Berikan Kenyamanan Agar Dapat Menyelam

Kamu-kamu tidak akan tahu karakter asli seseorang, kalau kamu-kamu tidak membuat mereka nyaman berada di sekitarmu.

Heiii kamu?
Tolong belajar menghargai orang lain. Siapapun kamu, setinggi apapun tahta kamu, di dunia ini manusia tetaplah manusia. Semua berhak memiliki penghargaan yang sama. Jangan ada sekat antara si miskin dan si kaya, antara si pintar dan si bodoh, antara si cantik dan si jelek.

Entah kenapa jiwa ini ikut sesak, saat melihat ketidakadilan. Selama ini ketidakadilan yang paling marak dibicarakan dan digembor-gemborkan adalah ketidakadilan yang terkait dengan penyamarataan hak hidup, berupa hak untuk mendapatkan makanan, keuangan, dan hak menyampaikan pendapat. Namun, melihat sela-sela yang ada, jauh dari segala hak tersebut. 

Ada hak yang begitu penting namun sering terlenakan. Hak itu adalah hak penghargaan yang sama. Kenapa sulit sekali untuk manusia bersikap netral? Menyamaratakan sikap ke manusia A dan ke manusia Z di waktu yang sama maupun tidak. Suatu ketika di depan mata kepalaku sendiri, kusaksikan perbedaan itu.

Anyway, perbedaan tidaklah selamanya buruk, tetapi perbedaan penghargaan yang kumaksud kali ini konotasinya berada di dua aspek. Yaaa, ada yang positif dan ada yang negatif. Beberapa kali tak sengaja kutemui perbedaan penghargaan yang dilakukan seseorang ke orang 1 dan ke orang 2. Satunya dihargai dengan penuh kemanusiaan, namun yang satunya dihargai hanya sebatas keterpaksaan. Maaf bukannya bermaksud untuk berburuk sangka, ini hanya sebatas pengungkapan dari yang terlihat kasat mata.:)

Oiya, ada sebuah kalimat yang selalu terngiang dibenakku. "Rasa hormat yang kau berikan kepada orang lain merupakan cerminan rasa hormat yang kau berikan pada dirimu sendiri." Sungguh manis dan bijak kalimat tersebut.🌸

Lanjut, sebagai pengingat untuk jiwa-jiwa kita yang kerap lalai akan perasaan orang lain. Pernah tidak kita terpikir, bagaimana perasaan orang yang tidak memiliki penghargaan yang sama? Kurang dihargai misalnya, atau bahkan perasaan orang yang tidak dihargai sama sekali. Hanya karena dia miskin, atau mungkin karena dia memiliki kekurangan yang kasat mata kita saksikan. Humm, kebayang gak jadi dia? Sedih banget dong ya pasti, tapi itu qodarullah, ujiannya mereka seperti itu. Meski tertatih-tatih bekerja, namun mereka masih berada dikondisi tahta di bawah kamu. Mungkin itu karena ujian mereka Allah gariskan seperti itu. Jadi, tolong jangan berikan penghargaan berbeda ke mahkluk yang sama. Manusia miskin dan kaya itu sama, manusia pintar dan bodoh itu sama.

Sedikit cerita, dosenku pernah bilang semua manusia tercipta dengan keunikannya masing-masing. Bisa jadi ada yang kurang dikepintaran akademik tapi dia pintar di non akademik. Begitu juga hal lainnya, dapat kita kaitkan manusia yang mungkin kita anggap miskin harta, bisa jadi beliau-beliau itu memiliki kekayaan amal untuk akhiratnya.

Mari saling menghargai:)

Komentar

Postingan Populer