Cinta yang Belum Perlu


Untuk setiap rasa yang telah berunjuk rasa.
Maafkan hati yang hampir mati rasa.

Bukannya tidak tegas, tapi diri belum merasa pantas.
Bukannya tidak mudah, tapi hati masih berpasrah.
Anda sudah terlalu jauh dalam ekspektasi.
Jangan sampai ekspektasi malah membuat Anda frustasi.

Bayangkan diri Anda berada di posisi ini, apakah jalan yang ditempuh juga semudah ambisi Anda? Ketahuilah! Tidak mudah meluluhkan batu besar di kali. Tapi, itu bukan berarti tidak mungkin. Betapa banyak batu besar yang kokoh dan kuat berhasil terjang karena tetesan air yang terus mengalir.

Mungkin prinsip tidak paham rasa ini masih melekat, tapi itu bukan berarti akan terus melekat. Bisa jadi ini karena rasa ini belum luluh karena belum perlu. 

Rasa cinta yang begitu indah dimaknai orang lain. Nyatanya rumit untuk dimengerti. Sepertinya Tuhan telah berusaha mengenalkan rasa dengan beragam cerita, tapi Dia juga telah mengingatkan waktu dan cara yang tepat untuk menyalurkan rasa itu.

Cinta yang belum perlu. Usia matang belum tentu dewasa. Sama seperti berusaha baik belum tentu tak punya dosa. Ada banyak alur cerita yang telah terlewat. Semuanya memberikan pemahaman. Ada yang singgah sekadar menyampaikan rasa. Ada yang ikhtiar mendekat tetapi lupa berdoa. Ada yang berdoa tetapi lupa berikhtiar. Ada juga yang sudah berikhtiar dan berdoa, namun mendapatkan hasil yang masih nihil.

Mungkin, segala kemungkinan tentu terjadi. Sesuatu sulit diprediksi oleh akal yang dibatasi. Yang pasti janji Allah itu sudah jelas. Hanya saja cinta belum perlu. Hingga harus dijauhkan dulu. Agar tidak ada lagi kerusuhan rasa yang kau perbuat.

Komentar

Postingan Populer