Hampir Tersesat

Anda tahu di mana jalan itu?
Pertanyaan yang sempat menghentikan langkahku dalam larutnya tidur.

Kala itu aku mendapati diriku berjalan tanpa arah. Berjuang sendirian, mencari keberadaan orang-orang yang kukenali. Tapi, tak ada satupun manusia yang kutemukan. Semua nampak begitu sepi dan kosong akan riuh. Ke kanan dan ke kiri, terus berjalan, kadang menuju ke atas tangga kadang menuju ke bawah melewati tangga. Ke mana lagi aku bisa mendapati manusia lain.
Setelah lelah berputar menyusuri tempat itu, kudapati diriku diam berpasrah. Bertanyalah diri dalam diri ini, apa yang terjadi? Bagaimana bisa aku sendiri dalam tempat yang penuh kemewahan? Alam sekitarnya sepi, tak seorangpun kutemukan manusia lain. Seingatku semut banyak akan mendatangi gula, begitu pula manusia jika sudah bergelimang kejayaan akan banyak manusia yang menghampirinya. Namun, ke manakah manusia-manusia itu?

Kuliat diriku mulai bangkit kembali dari jeda itu. Bangkit mencari manusia lagi. Mencoba berteriak mengucap salam, mencari-cari. Harus bagaimana lagi? Lalu seketika nampak dua sosok yang menutup wajahnya, keduanya sama-sama menjaga pintu.

Entah maksudnya, aku pun terbangun.

Komentar

Postingan Populer